Karya Ilmiah

 Memasuki semester genap di kelas 11 akan menemukan materi mengenai karya ilmiah. Karya ilmiah biasanya sering kita jumpai tertata rapi di rak-rak buku perpustakaan sekolah maupun kampus. Nah, pada pembahasan kali ini kita akan mengenal apa itu karya ilmiah.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Karya ilmiah adalah karya tulis yang dibuat dengan prinsip-prinsip ilmiah, berdasarkan data dan fakta (observasi, eksperimen, dan kajian pustaka). 

Berdasarkan pengertian tersebut kita dapat memahami bahwa karya ilmiah adalah karya tulis yang memuat informasi yang diperoleh melalui data dan fakta. Nah, data dan fakta tersebut tentu diperoleh melalui hasil pengamatan dan peneliatian yang dilakukan. 


                         Foto: koleksi karya ilmiah perpustakaan SMA Kosgoro 

Pada dasarnya suatu karya ilmiah memiliki karakteristik sebagai berikut.
a. Karya ilmiah merupakan hasil kajian literatur atau laporan pengamatan dan penelitian.
b. Karya ilmiah menampilkan pemahaman penulis terhadap permasalahan yang dibahas.
c. Karya ilmiah menampilkan kemampuan meramu berbagai sumber informasi ke dalam karya tulis yang utuh. 
Adapun ciri-ciri karya ilmiah, yaitu:
1. logis
2. sistematis
3. objektif
4. tuntas
5. kebenarannya dapat diuji
6. berlaku umum
7. menggunakan bahasa baku dan tata tulis yang sesuai dengan kaidah bahasa.

Karya ilmiah dapat berbentuk makalah, artikel, skripsi, tesis, dan disertasi. Dalam bentuk penyajian karya ilmiah terbagi 3, yakni:
1. bentuk populer
2. semiformal
3. formal
Karya ilmiah bentuk populer:
Biasanya bagian awal (pengantar ke bagian inti), Bagian tengah (sajian gagasan pokok yang disampaikan), dan bagian penutup (simpulan, kritik, dan saran). Karya ilmiah populer umumnya dijumpai dalam media massa, seperti koran atau majalah. Sedangkan bentuk semiformal, terdiri atas: 
a. halaman judul,
b. kata pengantar,
c. daftar isi,
d. pendahuluan,
e. pembahasan, 
f. simpulan, dan
g. daftar pustaka. 
Umumnya karya ilmiah bentuk semiformal ini digunakan dalam berbagai jenis laporan biasa dan makalah. Terakhir, karya ilmiah bentuk formal. Karya ilmiah bentuk formal disusun dengan memenuhi unsur-unsur kelengkapan akademis secara lengkap, seperti dalam skripsi, tesis, atau disertasi. Adapun unsur-unsur karya ilmiah bentuk formal, sebagai berikut.
a. Judul
b. Tim pembimbing
c. Kata pengantar
d. Abstrak
e. Daftar isi
f. Bab Pendahuluan
g. Bab Telaah kepustakaan/kerangka teoretis
h. Bab Metode penelitian
i. Bab Pembahasan hasil penelitian
j. Bab Simpulan dan rekomedasi
k. Daftar pustaka
l. Lampiran-lampiran
m. Riwayat hidup
(Suherli, dkk. 2017:178).    
 
Kebahasaan dalam karya ilmiah, meliputi: pemilihan kata, penggunaan ejaan, penulisan kalimat, dan penulisan paragraf. Langkah-langkah menyusun kerangka karya ilmiah, yaitu: 
a. Menentukan tema atau topik karya ilmiah
b. Membatasi topik karya ilmiah
c. Menentukan masalah dan tujuan penelitian
d. Mendaftar gagasan yang akan dikembangkan dalam karya ilmiah berdasarkan tema atau topik yang harus dipilih
e. Menyusun kerangka karya ilmiah
f. Mengumpulkan bahan
g. Pengembangan kerangka karangan menjadi karya ilmiah utuh dan lengap

Demikian pembahasan mengenai karya ilmiah, semoga dapat dipahami. 
 




 




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teks Negosiasi

Donor Darah