Teks Negosiasi

Pernahkah Anda mendengar kata negosiasi? ya, kata negosiasi tentunya tidak asing lagi dipendengaran kita. Bahkan tanpa disadari dalam kehidupan sehari-hari kita kerap kali melakukan negosiasi. Baik, bernegosiasi hal-hal yang kecil dengan teman atau bahkan bernegosiasi berskala besar seperti dalam hal berbisnis. Nah, tentu dalam materi ini kita akan mempelajari teks negosiasi (pengertian, tujuan, ciri-ciri, struktur, dan kaidah kebahasaan teks negosiasi).   

Teks Negosiasi adalah teks yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan di antara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan yang berbeda. Dalam teks negosiasi berisi kalimat-kalimat kesepakatan mengenai persoalan yang membutuhkan penyelesaian atau kesepakatan antara kedua belah pihak. Contoh dalam perdangan, adanya kesepakatan antara penjual dan pembeli.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), negosiasi adalah proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain.


               Sumber gambar: https://www.nesabamedia.com/contoh-teks-negosiasi/

berdasarkan gambar di atas, nampak adanya kegiatan yang mengambarkan negosiasi di pasar. di mana adanya kesepakatan antara penjual dan pembeli buah.  

Tujuan Negosiasi

Adapun tujuan dilakukan negosiasi dalam hal bisnis, beberapa di antaranya untuk:

1. Mencapai kesepakatan yang memiliki kesamaan persepsi, saling pengertian, dan persetujuan.

2. Mencapai penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi secara bersama.

3. Mencapai kondisi saling menguntungkan dan tidak ada yang dirugikan (win-win solution).

 

Ciri-Ciri Teks Negosiasi

adapun ciri-ciri teks negosiasi, sebagai berikut:

1. Menghasilkan kesepakatan (yang saling menguntungkan).

2. Mengarah pada tujuan praktis.

3. Memprioritaskan kepentingan bersama.

4. Merupakan sarana untuk mencari penyelesaian.


Struktur Teks Negosiasi

 Adapun struktur  teks negosiasi, sebagai beriku:

Orientasi: Kalimat pembuka, biasanya ucapan salam. Fungsinya untuk memulai negosiasi.

Permintaan: Suatu hal berupa barang atau jasa yang ingin dibeli oleh pembeli.

Pemenuhan: Kesanggupan hal berupa barang atau jasa dari penjual yang diminta oleh pembeli.

Penawaran: Puncaknya negosiasi yang terjadi, kedua pihak saling tawar menawar.

Persetujuan: Kesepakatan antara kedua belah pihak terhadap negosiasi yang telah dilakukan.

Pembelian: Keputusan konsumen jadi menyetujui negosiasi itu atau tidak.

Penutup: Kalimat penutup, biasanya ucapan salam atau terima kasih.


contoh kalimat negosiasi 

Penjual : "Ada yang bisa dibantu mas?"

Pembeli : "Baju yang ini ukuran L ada enggak?"

Penjual : "Ada mas, sebentar saya ambil."

Pembeli : "Iya."

Penjual : "Ini mas yang ukuran L."

Pembeli : "Berapa harganya mas?."

Penjual : "Itu 300 ribu, pas nya 290 ribu."

Pembeli : "Bisa 260 enggak pak?"

Penjual : "Tidak bisa mas, paling kurangi 5 ribu jadi 285 ribu."

Pembeli : "Ya 280 ribu deh pak, langsung saya beli."

Penjual : "Iya baiklah."

  sumber: https://www.bola.com/ragam/read/4376974/pengertian-ciri-ciri-struktur-tujuan-dan-contoh-teks-negosiasi


                                         video: tugas siswa

Nah, kalian sudah dapat pemahaman mengenai teks negosiasi, selanjutnya mari kita mempelajari kaidah kebahasaan teks negosiasi.  

Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi

  • Menggunakan bahasa yang santun.
  • Terdapat ungkapan persuasif (bahasa untuk membujuk).
  • Berisi pasangan tuturan.
  • Kesepakatan yang dihasilkan tidak merugikan dua belah pihak.
  • Bersifat memerintah dan memenuhi perintah.
  • Tidak berargumen dalam 1 waktu.
  • Didasari argumen yang kuat disertai fakta.
  • Minta alasan dari pihak mitra negosiasi (mengapa ya/tidak).
  • Jangan menyela argumen.

sumber: https://www.bola.com/ragam/read/4376974/pengertian-ciri-ciri-struktur-tujuan-dan-contoh-teks-negosiasi


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Donor Darah

Karya Ilmiah